BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup umat islam, yang bila merujuk kepada Al-Qur’an segala yang di hadapi dapat dipecahkan dengan mudah Al-Qur’an merupakan kitab suci yang sangat sempurna karna itu dapat dijadikan pedoman dalam urusan dunia akhirat bagi seluruh umat yang mengimaninya agar terhindar dari kebodihan kemiskinan dan kejahatan menuju kebahagiaan hidup hakiki baik dunia maupun akherat kelak
Disisi lain Al-Qur’an itu mengandung pokok-pokok syare’at yang ajarannya terdapat juga didalam kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT sebelumnya. Karena kehadiran Al-Qur’an adalah untuk meyempurnakan kitab-kitab yang di turunkan sebelumnya .
Sesuai dengan namanya Al-Qur’an adalah bacaan sebagai nama terungkap dalam Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah : 17-18
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup umat islam, yang bila merujuk kepada Al-Qur’an segala yang di hadapi dapat dipecahkan dengan mudah Al-Qur’an merupakan kitab suci yang sangat sempurna karna itu dapat dijadikan pedoman dalam urusan dunia akhirat bagi seluruh umat yang mengimaninya agar terhindar dari kebodihan kemiskinan dan kejahatan menuju kebahagiaan hidup hakiki baik dunia maupun akherat kelak
Disisi lain Al-Qur’an itu mengandung pokok-pokok syare’at yang ajarannya terdapat juga didalam kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT sebelumnya. Karena kehadiran Al-Qur’an adalah untuk meyempurnakan kitab-kitab yang di turunkan sebelumnya .
Sesuai dengan namanya Al-Qur’an adalah bacaan sebagai nama terungkap dalam Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah : 17-18
•
artinya Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu.
Ayat diatas dapat diambil pelajaran, bahwa setiap muslim, Atau mu’min yang menyakini Al-Qur’an berkuwajiban dan bertanggung jawab terhadap kitab suci nya yaitu AL-Qur'an beban tanggung jawab itu adalah membaca dan mengajarkannya walaupun hanya satu alif saja.
Pernyataan diatas dipertegas dengan Sabda Rosulloh SAW.
••
artinya Dari Ustman bin affan r.a berkata, rosulloh SAW bersabda : sebaik-baik (diasntara kamu) adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkanya (HR Bukhori Muslim)
Hadits diatas menunjukan bahwa mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan kwajiban utama bagi umat islam.
Mempelajari Al-Qur’an tidak hanya untuk umat islam yang Mukallaf saja, tetapi anak-anak islam harus sejak dini dikenalkan Al-Qur’an dengan cara belajar enulis dan membacanya. Hal ini merupakan kwajiban orang tua terhadap anak-anaknya. Ini sesuai dengan sabda Rosulloh SAW.
•
Yang artinya : Didiklah anak-anakmu dengan 3 (tiga) perkara: Mencintai Nabimu, Mencintai keluarga Nabi dan membaca Al-Qur’an (HR Ath Thobroni)
Jadi belajar A;l-Qur’an harus ditanamkan sejak anak usia dini, karena anak lebih mudah menangkap dan menerima apa yang disampaikan padanya, mengingat jiwa anak masih murni dan bersih belum tercapuri berbagai keadaan.
Belajar dan mengajar Al-Qur’an dinegara Indonesia disamping suatu Kewajiban juga hal ini merupakan pelaksanaan instrusi Mentri Agama RI No 3 tahun 1990 tanggal 26 September 1990 tentang pelaksanaan upaya penigkatan kemampuan baca Al-Qur’an
Berawal dari instruksi Mentri tersebut maka pengajaran pengajian Al-Qur’an yang sudah lama dilakukan oleh lembaga ataupun dilaksanakan oleh Guru-guru di Musolla-musolla dan di rumah, dan untuk lebih meningkatkan pengajaran Al-Qur’an yang lebih efektif dan efisien maka munculah pengajaran Al-Qur’an.
Salah satu system pengajaran Al-Qur’an itu adalah dengan membentuk atau mendirikan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang dapat dijadikan salah satu alternatif system pengajaran Al-Qur’an.
Untuk mendapatkan gambar tentang TPQ yang menggunakan metode Qiro’aty sebagai alternatif pendidikan Al-Qur’an, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul. Pengaruh Metode Pengajaran Qiro’aty terhadap baca tulis Al-Qur’an di TPQ Darussalam Kedongboto Jogoroto Jombang.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang yang ada, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
- Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara metode pengajaran Qiro’aty dengan minat baca Al-Qur’an para santri di TPQ Darussalam?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban yang lebih jelas dari permasalahan diatas yaitu :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode Qiro’aty yang dipakai belajar mengajar Al-Qur’an di Taman Pendidikan Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui factor penghambat dan pendukung dalam proses belajar mengajar Al-qur’an dengan menggunakan metode Qiro’aty.
3. Untuk mengetahui hasil yang di capai atau kemampuan murid dalam belajar Al-Qur’an dengan menggunakan metode Qiro’aty.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bqagi penulis untuk membangkitkan sikap ilmiah menuju provesionalisme sebagai pendidikan muslim
2. Sebagai bahan masukan bagi penulis untuk mengembangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang sudah penulis rintis.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengelola Taman Pendidikan Al-Qur’an.
E. Penegasan Judul
1. Metode
Arti secara bahasa berasal dari bahasa inggris yaitu method yang artinya cara/pola. Dan pola artinya system, Cara kerja, bentuk (struktur yang tepat).
2. Pengajaran
Pengajaran adalah :
a. Proses, perbuatan cara mengajar/mengajarkan
b. Pendidikan mengajarkan : segala sesuatu mengenai mengajar
c. Pernyataan sebagai pengajaran peristiwa yang di lalui atau yang di lihatnya
3. Alternatif
Arti secara bahasa adalah (di antara dua/lebih tentang suatu hal)
4. Al-Qur’an
Dari segi bahasa Lafal ini di bumjbui hamzah dan di baca AL-Qur'an, berasal dari Qoro’a yang artinya bacaan (membaca) di ambil orang arab dari bahasa Aramania dan di gunakan dalam perkataan sehari-hari, dan kata qoro’a juga bisa berarti menghimpun dan mengumpulkan. Dari defenisi AL-Qur'an di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa AL-Qur'an adalah Kalammullah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantara Malaikat Jibril, dan di turunkan secara berangsur-angsur.
Sedang yang di maksud Metode Qiro’aty disini adalah suatu cara penuntun membaca Al-Qur’an dengan mengajarkan Al-Qur’an langsung dengan petunjuk tartilnya yang dilaksanakan di TPQ Darussalam.
F. Metode Penentuan Dan Strategi Penelitian
1. Metode Deskriptuf Kualitatif
Metode deskriptif kualitatif adalah penelitian yang kualitas hubungan, aktivitas, situasi atau bahan yang mana penekananya pada uraian yang lebih besar secara rinci tentang apa yang terjadi dalam suatu kegiatan atau situasi. Penelitian kualitatif lebih menaruh perhatian pada proses dismping produk. Dalam menganalisis data lebih cenderung secara induktif yaitu :berfikir yang menganalisa dari yang bersifat khusus terlebih dahulu selanjutnya di pakai untuk bahan penarikan kesimpulan yang bersifat umum.
2. Strategi Penelitian
Dalam pembahasan penelitian ini penulis melakukan penelitian di Taman Pendidikan Al-Qur’an Darussalam Dsn. Kedongboto Jogoroto Jombang. Adapun strategi yang di tempuh sesuai judul yang ada adalah sebagai berikut.
a. Penentuan Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah segala sesuatu yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Yang mana obyek penelitian itu adalah keseluruan santri yang ada di Taman Pendidikan Al-Qur’an Darussalam Kedongboto Jogoroto Jombang yang berjumlah 102 santri.
b. Penetuan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian , yang mana obyek penelitian itu ada di sana, Dalam penelitian ini, lokasi penelitiannya adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an Darussalam Kedongboto Jogoroto Jombang.
G. Sistematika pembahasan
Dalam memaparkan uraian skripsi ini, penulis menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab I : Penulis membahas tetang pendahuluan yang didalamnya meliputi latar belakang, Alasan Pemilihan judul, Perumusan Masalah, Tujuan Pembahasan, Kegunaan Pembahasan, Ruang lingkup pembahasan, Metode penelitian, Strategi penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II : Dibahas tentang landasan teoritis yang pada awalnya diuraikan tentang pengertian Al-Qur’an, Fungsi Al-Qur’an, Metode belajar Al-Qur’an, Sistem menejemen pengelolahan TPQ, Faktor-faktor yang menunjang dan menghambat proses belajar mengajar Al-Qur’an.
Hasil penelitian dari data yang didapat dari lapangan di sajikan pada,
Bab III : di bahas mengenai metode-metode penelitian yang di gunakan dan penjabarannya.
Bab IV : Dalam bentuk penyajian dan analisa hasil penelitian sebelumnya diberikan latar belakang obyek.
Bab V : Merupakan akhir dari penulisan laporan penelitian, akan dipaparkan kesimpulan, saran serta lampiran.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 comments:
Post a Comment